Monday 17 February 2014

12b) Makanan pelik di Putrajaya - Blog Makanan di Sarawak - Blogger - Blog Makanan di Sarawak

12b) <b>Makanan pelik di</b> Putrajaya - Blog Makanan <b>di Sarawak</b> - Blogger - Blog Makanan di Sarawak


12b) <b>Makanan pelik di</b> Putrajaya - Blog Makanan <b>di Sarawak</b> - Blogger

Posted: 03 Feb 2014 09:09 PM PST


Dunia dikejutkan apabila tersebarnya berita menerusi internet dan email yang mengatakan sesetengah orang China sanggup memakan bayi.

Memetik laporan The Seoul Times, mereka mengesahkan berita tersebut merupakan fakta apabila menerima beberapa keping gambar yang menunjukkan embrio dan janin bayi dijadikan sup sebagai hidangan kepada manusia.


Wilayah selatan Canton, Guangdong menjadi fokus utama apabila penduduk di sana menikmati sup herba bayi atas alasan ingin meningkatkan tahap kesihatan serta bertenaga sewaktu mengadakan hubungan seks.

Kali ini, sepasang suami isteri yang telah mempunyai dua orang anak gadis sanggup untuk menggugurkan kandungan berusia 5 bulan kerana mengetahui kandungan kali ketiga itu juga adalah perempuan.

Menurut sumber, bayi yang hampir dilahirkan dan mati secara semula jadi mencecah ¥2000. Manakala janin yang digugurkan pula berharga ratusan Yuan. Menurut wartawan tempatan, isu tersebut semakin serius apabila penduduk China amat mementingkan kesihatan serta pengaktifan polisi seorang anak dalam sebuah keluarga.


Bukan itu sahaja, The Next Magazine, sebuah majalah mingguan terbitan Hong Kong mendedahkan, janin dianggap satu makanan tambahan kesihatan dan kecantikan terbaru di China. Tambah mengejutkan apabila sumber memberitahu anggota badan manusia juga boleh dibeli di hospital.

Dalam temubual The Next Magazine dengan salah seorang ahli perniagaan Taiwan, Ms Liu, tujuan dia mengambil 'makanan' tersebut kerana atas kesedaran untuk meningkatkan tahap kualiti kesihatannya.


Tambah Liu, walaupun janin manusia mampu dibeli oleh ramai orang, namun, masih ada senarai menunggu 'waiting list' yang demi mendapatkan janin yang berkualiti.Menurutnya lagi, janin yang berkualiti adalah janin yang lebih matang serta janin bayi lelaki dimana ia disifatkan sebagai 'prime human part'.

Bukan itu sahaja, terdapat juga beberapa kes penyeludupan bayi di China yang berkemungkinan besar dijadikan sebagai sumber makanan kesihatan kepada mereka.

Pihak polis juga pernah menjumpai mayat bayi di dalam sebuah tong sampah yang mengandungi dua badan, empat tangan, dan enam kaki. Mengikut laporan siasatan, anggota badan mayat itu masih lagi baru dan dipercayai diceraikan selepas dimasak.


Kenapa ada segelintir golongan manusia yang sanggup melakukan sebegitu tanpa rasa bersalah?Selepas berlakunya Revolusi Budaya Mao, tahap kemanusiaan serta moral dalam kalangan penduduk di China semakin menurun.

Pada masa yang sama, dominasi Rejim Komunis Cina telah menyebabkan perlakuan dan percanggahan hak asasi manusia berada di tahap tidak normal seperti yang terjadi,kanibalisme. ~mynewshub

Pssttt......
Kaum cina di China memang kejam dan zalim, di Malaysia macam mana pulak?

<b>PELIK</b> BILA DEWAN - Blog <b>Makanan di</b> Pulau Pinang - Blogger

Posted: 10 Feb 2014 09:36 PM PST

PENANG, orang Malaysia mengejanya dengan ejaan keinggris-inggrisan, Peneng, atau dengan sebutan lengkapnya Pulau Pinang, terletak di pantai barat Semenanjung Malaysia. Kini tempat itu dapat ditempuh dengan jalan darat dari arah ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, melalui jembatan sepanjang 13 kilometer, atau dapat juga ditempuh dari Medan dengan kapal feri. Penang kini lebih dikenal sebagai kota industri dan mata pencaharian mayoritas penduduknya berhubungan dengan sektor ini. Investasi di Penang yang sangat pesat menjadikannya sebagai salah satu kota terbesar diMalaysia.

Pantai dan alamnya yang indah menjadikan Penang juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata utama di Malaysia. Pernah dikenal dengan julukan Pearl of the Orient, Penang bukanlah pulau asing bagi masyarakat serantau (Nusantara dan sekitarnya). Pusat kota Pulau Penang terletak di pesisir pantai yang dikenal dengan nama Georgetown. Tempat ini hingga kini masih menyisakan eksotisme kota lama, dengan arsitektur dari berbagai bangsa dan etnis.

Salah satu yang menarik adalah enklave Lebuh Aceh di jantung Georgetown, berhadapan dengan enklave Kuil Khoo Kong Si. Lebuh Aceh ini memiliki luas 66.000 kaki persegi dengan masjid sebagai penandanya. Sementara permukiman dan rumah kedai mengelilinginya sehingga membentuk perimeter block dengan masjid dan ruang terbuka di tengah-tengahnya.

Pada waktu itu orang-orang Aceh banyak sekali berdagang di Pulau Pinang, kalau bagi orang yang baharu datang seperti Teuku Nyak Putih, tidaklah akan merasa sunyi, Setelah beberapa hari Teuku Nyak Putih berada di Pulau Pinang, ia telah merasa bahawa dia bukannya sampai di satu tempat yang baharu, melainkan di salah sebuah kota besar di negeri sendiri. (Abdullah Hussain, 1984)

Sejarah masjid dan enklavenya ini berawal dari tahun 1792. Ditandai dengan kedatangan pendirinya, yaitu Tengku Syed Hussain Al-Idid, seorang bangsawan dari Aceh keturunan Arab dari Hadramaut, Yaman, yang kemudian menetap di Penang. Tengku Syed Hussain Al-Idid ini kemudian menjadi pedagang Aceh yang kaya dan sukses ketika Penang baru dibuka oleh Kapten Sir Francis Light pada akhir abad ke-18.

Dengan kekayaan yang dimilikinya, Tengku Syed Hussain Al-Idid dengan bantuan keluarga dan pengikutnya membuka kawasan di Lebuh Aceh. Dia mendirikan masjid, menara, rumah kediaman, deretan rumah kedai, Madrasah Al Quran, dan kantor perdagangan. Bagi masyarakat Aceh khususnya dan Nusantara umumnya, Penang bukanlah sebuah tempat asing. Snouck Hurgronje, ahli ilmu agama Islam yang menuliskan catatan tentang Aceh pada tahun 1892 pun menyatakan bahwa Bagi masyarakat Aceh, Penang adalah gerbang menuju dunia dalam banyak hal, terutama juga untuk memasarkan produk mereka langsung menuju Eropa.

Kejayaan masyarakat Aceh di Penang tidak terbatas hanya pada masa Tengku Syed Al-Idid, tetapi selepas kematian beliau pada pertengahan abad ke-19, perkampungan ini terus berkembang maju dan telah mencapai kegemilangannya hingga akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Teuku Nyak Putih, ayahanda seniman legendaris melayu P Ramlee pun adalah satu di antara banyak orang Aceh yang sukses di Penang.

Keharuman nama para pedagang Aceh di masa silam ini terpancar pula dari keindahan arsitektur masjid ini. Arsitektur Masjid Lebuh Aceh ini cukup unik karena merupakan gabungan dari gaya Moor, China, dan Klasik. Menara persegi delapan yang berada di sisi utara tepat di pintu masuknya berbentuk seakan pagoda China. Sementara gaya Moor terlihat dari lengkung dan juga plester yang menghiasi dinding dan bagian mihrab. Tiang Klasik berukuran besar tampak menghiasi beranda masjid ini yang lebih mirip seperti pendopo masjid-masjid di Sumatera dan Jawa. Sebagaimana masjid-masjid kuno di Nusantara lainnya, di belakang masjid ini berderet makam orang-orang yang berkaitan erat dengan masjid ini, termasuk Tengku Syed Al-Idid sendiri beserta kerabatnya.

Berbeda dengan masjid yang seluruh dindingnya menggunakan batu bata, kebanyakan rumah tinggal di Lebuh Aceh justru mencerminkan rumah tradisional. Bahan dinding didominasi kayu dengan pintu berdaun dan ukiran kerawang. Terdapat juga beberapa rumah bercirikan rumah tradisional kota yang menggunakan bahan batu bata di tingkat bawah dan bahan kayu di tingkat atas.

Selain masjid dan rumah tinggal, rumah-rumah kedai yang mengelilingi kawasan ini memiliki keindahan arsitektur yang menarik. Terdapat tiga gaya arsitektur di sini, yaitu arsitektur tradisional, klasik, dan straits eclectic.

Rumah kedai yang berarsitektur tradisional atau permanen awal ini berderet antara Nomor 77-81,Acheen Street. Jenis rumah kedai ini tidak mempunyai lorong kaki lima di tingkat bawah, sedangkan di tingkat atasnya terdapat jendela kayu berdaun.

Jenis rumah kedai Klasik terdapat di alamat Nomor 83-87, Acheen Street. Pengaruh arsitektur klasik tampak pada fasad bangunan seperti tiang bergaya Corinthia di tingkat bawah, pilaster, jendela lengkung, dan ukiran klasik pada dinding. Lorong kaki lima terdapat pada rumah kedai jenis ini.

Sementara arsitektur straits eclectic, yaitu arsitektur campuran berbagai bentuk yang terdapat pada masyarakat sekitar Selat Malaka seperti di Penang, Melaka, atau Singapura tampak pada rumah yang beralamat di Nomor 47-55, Acheen Street. Rumah-rumah kedai ini memiliki lorong kaki lima, tiang pendukung, dinding penghalang (party walls), serta sumur udara di dalam interiornya, sebagaimana rumah- rumah kedai pada permukiman masyarakat selat lainnya.

KOMPLEKS Masjid Lebuh Aceh dan bangunan di sekelilingnya merupakan tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan. Secara turun-temurun kawasan ini ditinggali tidak hanya oleh masyarakat Aceh di Penang, tetapi juga dari Arab, Yaman, dan Melayu sendiri. Apalagi letak Lebuh Aceh ini yang berdekatan dengan permukiman dari berbagai bangsa dan etnis. Georgetown memang dikenal sebagai kawasan majemuk yang berasal dari etnis dan agama berbeda. Semua itu hingga kini masih terpancar dari arsitektur bangunan di dalamnya.

Masjid Lebuh Aceh ini semakin istimewa karena tidak hanya berfungsi sebagai basis masyarakat Islam di Penang, namun juga menjadi Jeddah kedua bagi masyarakat serantau yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Kompleks ini senantiasa dipadati jemaah sepanjang musim haji, dan bahkan hampir sepanjang tahun. Perjalanan dengan kapal laut saat itu yang memakan waktu hampir setengah tahun menjadikan kompleks masjid ini didiami pengantar jemaah haji dan selama menunggu jemaah pulang dari Tanah Suci. Begitu seterusnya hingga musim haji berikutnya tiba. Berbagai jenis perdagangan dari mulai rempah ratus, bazar makanan, percetakan buku-buku agama Islam, warung makan, hingga jasa pengurusan haji mengelilingi kesemarakan masjid ini.

Tradisi mengunjungi Masjid Lebuh Aceh sebelum pergi haji kini semakin lama semakin pudar. Keramaian suasana semakin berkurang. Kini Masjid Lebuh Aceh hanya digunakan dua kali shalat Jumat dalam sebulan bergantian dengan Masjid Kapitan Keling yang juga berada di salah satu blok kota lamaGeorgetown ini.

Keberadaannya yang semakin renta menggerakkan sejumlah pelestari warisan budaya untuk memugar masjid ini. Pada akhir dekade 1990-an masjid yang sudah berumur lebih dari 200 tahun ini dipugar dan dikonservasi sebagaimana bentuk aslinya oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan Universiti Sains Malaysia dengan dana dari pihak pemerintah bandaraya Penang. Tidak tanggung-tanggung Gubernur Aceh pada saat itu, Profesor Syamsudin Mahmud, pun turut berkunjung pada saat bangunan dipugar.

Meski demikian, kompleks enklave ini kini masih terus menjadi sengketa. Meski statusnya sebagai tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan, letaknya yang strategis di pusat kota dan tingginya nilai lahan di Georgetown ini menjadikan kompleks bangunan di sekeliling Masjid Lebuh Aceh diincar banyak pihak. Isu-isu manajemen tanah wakaf, konservasi, dan kepentingan kapital menjadi mengemuka. Permasalahan ini cukup merisaukan banyak pihak, mengingat kompleks masjid ini merupakan warisan arsitektur sekaligus saksi sejarah bangsa kita di negeri tetangga, Malaysia.

ess7p336ovlu8ovsju9tyc:v7cs9nc83/0w530w3mjmo42onje2il27-yo-27jror:9es8y

blues budak utara - Blog <b>Makanan di</b> Labuan - Blogger

Posted: 03 Feb 2014 01:36 AM PST

assalamualaikum..hari ni nk cite pasal makanan pelik lagi..lagi2 makanan pelik... macam xde cite lain..haha.. best jugak mengenali makanan2 pelik di dunia ni... kadang2 jika kite fikir fikir,, macam dah tak ade makanan lain dorang boleh makan.banyak lagi makanan suci yang lain tp binatang yg jijik tu jugak dia nk ngapp.. abih mnde nk ngapp.. so jum layan gambar kat bawah....

  labah-labah goreng yang rangup (eeeeisss)
sate kala jengking

ulat kepompong bakar

guess what?  daging anak babi bakar(eeeeiss

 fetus babi.

eeii geli nye... otak babi(elok la tuu..nanti otak tu mcm bab*)

telur yang hampir menetas pun tibai!!

kerengga goreng(lepas mam boleh ramping kot)

telur kerengga

jeruk anak tikus...kononnya bagus untuk kesihatan

sup kucing...ngeeee(x sanggup)

daging anjing yang belum dimasak

kepala anjing

sup kencing itik

tapak sulaiman bakar

darah ular

kopi dari najis musang yg dkenali sbgai kopi luwak..kopi ni dari indonesia.

blood pudding.. sosej yang dperbuat dari darah..

Blog <b>Makanan di</b> Kedah: <b>Pelik</b>, mengapa kerajaan baru Kedah tidak <b>...</b>

Posted: 11 Feb 2014 09:07 PM PST

Oleh OPAT RATTANACHOT

29kaunteraduan

KU Rahman Ku Ismail (kanan) menunjukkan ayam segar selepas melancarkan Skim Kawalan Harga Musim Perayaan Tahun Baharu Cina Peringkat Negeri Kedah di Pasar Besar Awam di Kulim, Kedah, baru-baru ini. - BERNAMA

KULIM 29 Januari - Orang ramai yang tidak berpuas hati dengan tindakan peniaga menaikkan harga barangan sesuka hati, terutamanya menjelang perayaan Tahun Baharu Cina boleh membuat aduan di kaunter khas yang disediakan di pasar- pasar awam utama negeri ini.

Pengerusi Jawatankuasa Industri, Pelaburan, Perdagangan Dalam Negeri, Hal Ehwal Pengguna dan Koperasi Kedah, Datuk Dr. Ku Abdul Rahman Ku Ismail berkata, kaunter tersebut diwujudkan Pejabat Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kepenggunaan (PDNKK) sebagai langkah membolehkan orang ramai membuat aduan terus kepada pegawai yang bertugas.

Katanya, langkah tersebut juga memudahkan pihak berkuasa memantau kenaikan harga barangan secara melampau hingga membebankan pengguna.

"Dengan adanya kaunter ini, aduan disalurkan terus kepada pegawai PDNKK dan mereka boleh mengambil tindakan serta-merta," katanya kepada pemberita selepas melancarkan Skim Kawalan Harga Musim Perayaan Tahun Baharu Cina peringkat negeri di Pasar Besar Awam Kulim, di sini baru-baru ini.

Yang hadir bersama ialah Pengarah PPDNKK Kedah, Mohd. Sakri Saleh; Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) Kulim, Chua Thiong Ghee dan Pengerusi Persatuan Pengguna Daerah Kulim, Datuk Mohd. Hadzir Ismail.

Ku Abdul Rahman berkata, secara umumnya, harga bahan makanan di pasar-pasar utama negeri ini masih terkawal meskipun berlakunya sedikit peningkatan terhadap ikan dan hasil laut.

"Sayur-sayuran tempatan juga berlaku sedikit kenaikan. Contohnya kobis Cameron Highlands. Namun begitu, para pengguna mempunyai pilihan dan saya melihat ramai daripada pengguna memilih kobis import dari Thailand yang harganya rendah sekitar 50 sen berbanding kobis tempatan," katanya.

Sementara itu, Mohd. Sakri berkata, pihaknya telah membekukan cuti rehat semua 150 kakitangan pejabat itu di negeri ini sepanjang tempoh berlangsungnya kempen kawalan harga mulai 26 Januari lalu hingga 9 Februari ini.

Sumber: Utusan

No comments:

Post a Comment